Rolling Stones plat di bulan juni

.

Di bulan juni ini kita mau mamerin koleksi kita yang lain dooonk.

Yaaaap waktunya membongkar gudang dan memainkan lagi plat-plat kita sambil membaca komik-komik 80’s dooonk.

.

.

Nah untuk membuka bulan juni yang seru ini, tidak lain dan tidak bukan hanya satu band yang “berhak” membuka bulan ini buat kita : THE ROLLING STONES!! Yes kita akan mamerin plat-plat Rolling Stones yang kita punya.

Yang pertama adalah plat Through the Past, Darkly (Big Hits Vol. 2) yang merupakan album kompilasi ke dua Rolling Stones di tahun 1969 keluaran Decca Record. Yaaa kita punya yang ini looo, yang tidak lain dan tidak bukan adalah limited edition vinyl dalam bentuk oktagonal dengan track listing kayak “You Better Move On”, dari album self titled Rolling Stones di tahun 1964 serta debut “Sittin’ on a Fence” mereka yang fenomenal.

.

.

Di bagian belakang sampul vinyl ini ada teks yang diperuntukkan buat Brian Jones dengan tulisan : “When this you see, remember me, and bear me in your mind. Let all the world say what they may, speak of me as you find.”

.

.

Isi di album ini bener-bener klasik kick ass, dibuka dengan “Jumpin Jack Flash”, “Mother’s Little Helper”,”2,000 Light Years From Home”, “Let’s Spend The Night Together”, “You Better Move On”, “We Love You” di side 1 serta : “Street Fighting Man”, “She’s A Rainbow”, “Ruby Tuesday”, “Dandelion”, “Sittin On A Fence” dan terakhir adalah “Honky Tonk Women”…..set list yang mantap bukan??

Di tahun 2011 ini, album ini di re-released oleh Universal Music Enterprises khusus di Jepang dalam versi SHMSACD.

.

.

Plat kedua kebanggaan kita adalah plat berisi rekaman live Rolling Stones sekitar taun 66-an yang artinya di lagu-lagu ini masih Brian Jones yang main gitarnya hehehehe. Ada 6 lagu di side 1 dan 7 lagu di side 2. Got Live if You Want it adalah sebuah album ber-attitude.

.

.

Plat ke tiga kita ini mood albumnya buat gua lebih berasa “santai” banget mungkin karena dibuka ama “Ruby Tuesday” ama ada “My Girl” kali ya…. perhatiin gambar tangkai bunga buat Brian Jones yang gak ada daunnya?? Gw pernah denger Bill Wyman bilang kalo Keith Richard dan Mick Jagger emang sengaja pengen jailin si Brian Jones…joke jaman dulu banget neh!!!

.

.

Nah, nah nah ini adalah plat favorit gua, dengan lagu kayak “Time is on my side” & “Under the boardwalk” juara banget pokoknya album yang ini.

Yah udah deh, cuman 4 plat itu aja yang gua punya. Next mungkin kita akan pamer plat-plat Beatles kita neh hehehehe…

Cheeers

Posted in Uncategorized | Leave a comment

seri KISAH PETUALANGAN ANTAR GALAKSI

.

.
Nah sebenernya gua rada bingung memulai secara gak tau gimana ceritanya antara komik KRANE dan dua seri komik KRONOS bisa digabung sama INDIRA terus dinamain : KISAH PETUALANGAN ANTAR GALAKSI, soalnya secara teknik ilustrasi ataupun cerita sebenernya mereka tuh beda banget…..

Kalo gua ambil kesimpulan ini cuma berarti satu hal : Strategi marketing dagang dari taun 80-an ampe hari ini kagak beda jauh… Dijadiin satu paket! biar ringkes jualnya!!

Nah seri komik KISAH PETUALANGAN ANTAR GALAKSI ini terdiri dari 3 cerita komik : 1. KRANE si Pemburu Pembajak, 2. KRONOS (Ultimatum) & 3. Menuju KRONOS.

.

.

Oke yang pertama kita ngebahas KRANE.

.

KRANE adalah komik yang amat sangat mencengangkan, ilustrasinya, digambar oleh seorang Manusia bernama LIONEL BRET (Biar singkat kita panggil dia LB) yang mendedikasikan diri untuk menggambar panel-panel cerita yang dikemudian hari jadi legenda bagi orang2 kayak gua.

Gua mau bilang di postingan ini kalo KRANE adalah komik yang bikin gua ngambil kertas ama pensil dan ngegambar pesawat ruang angkasa, yang walau hasil jadinya lebih mirip tong sampah terbang, tetep aja bikin gua kepincut ama dunia gambar-menggambar hingga hari ini.

.

.

KRANE  adalah sebuah pencapaian ilustrasi yang melampaui jamannya,   ilustrasi dan mood visual komik ini dijaga dengan sangat ciamik oleh LB,  KRANE adalah sebuah masterpiece secara visual. Meski demikian, kekurangan besar komik ini ada di tangan  J.P GOURMALEN sebagai penulis script, dimana dia cuma nulis pengulangan kisah-kisah sampah yang cuma cocok buat bungkus kacang, untung ada LB yang bener-bener naikin derajat komik ini dari hampir masuk lubang kakus, hingga menjadi satu karya yang bisa terbang melambung ke nirwana.

.

.

Teknik yang dipake LB ini emang canggih, gua gak tau pake apaan dijaman itu gambarnya?? Bahkan kalo gw liat lagi dijaman digital ini belum ada yang ngedeketin pencapaian teknis LB di KRANE, cerita kacrut tentang pembajak angkasa dan pembalasan dendam di KRANE disulap LB menjadi jejeran panel-panel komik terfilmis yang pernah gua liat.

.

.

Sedikit masalah teknis yang bisa gua tunjuk-tunjuk di KRANE yang sebenernya termaafkan adalah pada karakter cowok di komik ini hampir semuanya gondrong hippies dengan baju ketat, tapi gua merasa wajar secara LB harus menggambar lebih dari 48 halaman script J.P GOURMALEN yang kacrut, jadi wajar kalo LB harus mabuk LSD dengan para hippies yang kemudian dijadikannya panutan reference karakter laki-laki KRANE.

.

.

Secara flow LB membagi cerita menjadi panel-panel gambar yang spektakular. Bahkan perubahan mood warnanya sangat luar biasa, diawali dengan warna opening cerita yang didominasi dull color abu-abu seolah-olah kenangan masa lalu, untuk kemudian dibawa ke kebun mawar KRANE distasiun ruang angkasa kebiruan, rongsokan kapal berkarat, kokpit metalik dan putih yang pastinya disukain apple fanboy, kabut beracun merah, Planet Sibala yang kaya warna, hingga planet beer yang serba putih tertutup salju.

.

.

Sebagai penutup gua selalu wondering kenapa KRANE cuman ada satu buku doank, Tapi jawabannya mungkin jelas : Scriptnya yang kedua pasti lebih kacrut dari yang pertama. Jadi mungkin KRANE hanya perlu ada satu aja, sebagai yang pertama dan terakhir dari pencapaian masterpiece di jagad ilustarasi komik.

.

.

Nah berikutnya adalah KRONOS

.
Kebalikan dari KRANE, KRONOS sebagai buah karya H FILIPPINI dan P.L DUPUIS menghadirkan cerita penuh sub plot akan sisa-sisa manusia di masa depan yang tinggal di satelit besi bernama Terra dan ingin kembali ke bumi yang sebelumnya mereka tinggalkan. Dengan karakter-karakter berwarna seperti sang Jagoan Virgil Speed, sidekicknya Timor serta Parvence si gadis bumi yang cantik dan cekatan, dan jangan lupa juga para mahluk KRONOS yang digjaya dan berteknologi tinggi.

.

.
Meski secara teknis jauh lebih simple dari KRANE, ilustrasi KRONOS dikerjakan oleh P.L DUPUIS yang juga mengerjakan ilustrasi untuk SEJARAH PERANG DUNIA II DALAM GAMBAR yang menjadi koleksi komik kebanggaan gua. Beberapa karakter yang gua inget dengan sangat baik di ilustrasikan oleh P.L DUPUIS dalam KRONOS adalah gang motor “Crack baby” dan ribuan peti mati angkasa yang memenuhi angkasa. Mungkin hanya satu kata yang tepat menggambarkan karya gambar P.L DUPUIS : Angle-angle maut! Adegan pertempuran dikoreografi P.L DUPUIS sebagaimana Jackie Chan mengkoreagrafi adegan perkelahian di film Hongkong.

.

 .

Plot cerita yang kompleks dari KRONOS sebenernya dapat disingkat menjadi usaha manusia yang harus meninggalkan bumi untuk pindah ke planet KRONOS sih. Tapi banyak cerita sampingan yang menarik yang bikin cara bertutur H FILIPPINI bisa gua acungin jempol.

Secara keseluran KRONOS punya mood berantakan” yang asik, dimana cerita dan eksekusi gambar saling mengisi dengan baik. Kalo lo suka genre Sci-Fi, ini sebuah koleksi cerita dan gambar yang sangat worthed masuk koleksi lo. Secara cerita seri KRONOS ini terdiri dari 2 seri yakni KRONOS : Ultimatum & MENUJU KRONOS*

.

.

Jadi kalo masih bisa nemuin, simpen baik-baik deh seri KISAH PETUALANGAN ANTAR GALAKSI ini, KRANE & KRONOS adalah sebuah harta karun dari era celana baggy yang gak kalah ciamik dengan karya modern masa ini

UPDATE BLOG : Eh eh eh baru aja Omuniuum update  Tumblr  tentang koleksi komik-komik yang mereka jual, ayo pada main kesana siapa tau nemu harta karun  : ++ Omuniuum ++ Ciumbuleuit 151 B lt.2 Bandung 40141 022-2038279 087821836088 http://omuniuum.net

Posted in Uncategorized | 14 Comments

4AS a subliminal overview

.

4as itu secara garis besar adalah 4 orang anak muda yang dalam petualangannya sering pake mobil yang sedikit lebih maju dari yang dipake flintstone. Dimana karakter Bouffi yang tukang makan dan gemuk biasanya harus genjot mobil tolol mereka yang disebut “Tropille”.

.

.

Selain Bouffi yang tukang makan, lamban dan bodoh, karakter 4as yang lain adalah Lastic, yaitu tipe pemimpin nyebelin, Doc yang Geek plus terlalu sok mikir, Dina yang centil, kurus dan hobi nangis serta Oscar yang kecil dan selalu membuntuti semua petualangan mereka, eh bentar coba diitung : Bouffi, Lastic, Doc, Dina & Oscar ada 5 donk? Harusnya kan 5as kok cuman 4?

.

.

Well ini yang gua yakin bikin publishing Hachette di taun 57 lebih milih nge-publish 5 sekawan karya Enid Blyton dibanding cerita 4as sebagai novel remaja. Soalnya si George Chaulit penulis cerita 4as ini sebenernya nge-pitch cerita 4as buat jadi novel, malah dari taun 57 ampe 62 sebenernya udah ada 6 novel 4as ini.

.

.

Gua bisa ngebayangin dulu pas lagi pitch ama Hachette Publishing, si George Chaulet dengan yakin cerita pas present : “jadi karakternya adalah 1. Lastic 2. Doc 3. Bouffi 4. Dina 5. Oscar dan kita sebut mereka 4as….” yang langsung disamber petinggi Hachette dengan : “ 4as??? WTF..harusnya lo namain geng ini 5 as mereka kan berlima tolol”. Gagal bikin 4as jadi novel sehebat 5 sekawan hanya gara-gara seekor anjing bikin George Chaulit nyuruh Francois Craenhals gambar buat diterbitin ama Casterman Publishing jadi komik 4as yang kita kenal ini.

Dari semua koleksi komik gua, seri 4as yang aslinya keluaran Prancis ini adalah yang paling sering gua baca dibanding komik-komik gua yang lain. Ceritanya dari seri-seri yang gua tau keluar di Indonesia buat gua tolol dan menyenangkan banget, karena cuma tentang 4 anak muda yang selalu nemuin petualangan-petualangan aneh pas kongkow-kongkow atau jalan-jalan.

.

.

Gua ngerasa usaha dari George Chaulit untuk ngebangun karakter 4 orang ini sebenernya terlalu klise. Lucu sih, tapi ya ketebak jadinya. Yang gua senengin dari semua karakter 4as justru karakter Oscar si anjing yang suka dikasih bubble talk, ini bikin dia keliatan punya attitude yang beda dibanding 4 tokoh lainnya, komentar-komentar si Oscar sebagai seekor anjing gua pikir sangat brilyan karena selalu engga percaya dengan ke4 teman manusianya.

Sebagai sebuah subliminal Overview, yang masih nyisa di otak gua dari seri 4as bukanlah cerita atau karakter-karakternya. Tapi lebih ke kendaran serta alat-alat aneh yang suka nongol gak terduga.  Lo bayangin deh, di jaman yang engga ada blog techie kayak engadget & Gizmodo, 4as adalah komik yang memuaskan keingintahuan gua akan alat-alat modern di jaman itu. Kita disuguhi dengan teknologi mobil amfibi, robot remote control, semacam helicopter untuk satu orang, meja makan untuk di air dll

.

.

Kalo diliat lagi sebenernya gaya 4as adalah gaya slapstik film bisu taun 20an, yah semacam versi statis oldschool dari OVJ  dengan orang-orang bule sebagai pemerannya. Standard slapstic ya lo tau deh, muka kebakar, jatoh, kepleset dan banyak hal-hal tolol lainnya yang sebenernya udah disempurnakan srimulat di tahun 80-an.

Ayo kita bahas satu satu petualangan 4as yang gua punya ya :

.

1. Sapi keramat

Nah di sapi keramat ini ceritanya gerombolan 4as yang lagi liburan di peternakan pak Campville di Normandia harus bertualang mencari sapi dengan tanda bintang hitam di dahinya yang bernama Parquerrette, dimana sapi ini diculik Baghar dan Khafar. Kendaran yang mereka gunakan untuk keliling-keliling Normandia dalam petualangan ini adalah “Tropille” yaitu mobil genjot andalan mereka. Panel cerita paling gua inget dari cerita ini adalah pas si Bouffi yang terperangkap dalem kereta barang ama si sapi, nusuk si sapi pake garpu plastik yang bikin si Baghar dan Khafar di tendang si sapi.

.

.

2. Tamu tengah malam

Ceritanya gerombolan ini mau menolong 2 nenek kembar bernama Geraldine dan Adelle yang punya rumah berhantu. Usut punya usut ternyata hantu-hantu itu adalah hantu kapitalis yang membuat gerombolan ini menjadi pekerja sweatshop untuk membuat uang palsu. Gadget menarik diseri ini adalah jebakan hantu yang gagal dan sepeda bernama SPAREDOCLAS. Panel paling gua inget di cerita ini adalah pas Bouffi pergi ke toko cat untuk ngilangin cat yang belepotan di sepatunya.

.

.

3. Sang naga laut

Nah ini ceritanya udah mulai kompleks kayak kebanyakan cerita Eropa, intinya mereka liburan ke pantai dan nemuin buku tentang sang naga laut yang ada hubungannya dengan harta karun dari pembajak yang tenggelam disekitar situ. Gadget yang ada di cerita ini paling gua inget tuh tempat naro makan buat bawa makanan sambil berenang.

.

.

4. Pesawat amphibi

Nah ini harusnya jadi cerita tribute buat Wright bersaudara. Ceritanya gerombolan ini mau bikin pesawat dari benda-benda pulungan eh malah ditawarin bikin pesawat amphibi yang kemudian dicuri seorang prancis sinting yang punya fetish ama Napoleon. Ini emang rada absurd buat buku anak-anak di Indonesia tapi gua yakin anak-anak Prancis akan nganggep ini lucu sekali. Gadget disini lumayan banyak lo, dari pesawat kaleng rombeng hingga pesawat amphibi.

.

.

5. Harta Karun Para Kaisar

Ini juga salah satu cerita 4as yang seru. Disini kita diperkenalkan dengan karakter pencuri ksatria bernama Anselme Rupin yang punya istana rahasia berbentuk botol Champagne. Ada juga sih karakter ngeselin seorang bekas bangsawan Rusia yang jadi hermit tapi dia kayaknya gak terlalu menarik untuk kita bahas disini. Intinya adalah tentang harta yang dicuri oleh Rupin dimana gerombolan ini berusaha merebutnya kembali…dan gagal.

.

.

6. Burung Kuruku

Yang ini cerita berbau-bau spionase, sebuah cerita James Bond culun akan senjata pemusnah massal yang berasal dari burung Kuruku asal Venezuela yang gak tau gimana ceritanya bisa nyasar di Eropa. Yang seru dari cerita ini adalah kapal bekas yang digunakan dalam petualangan ber-setting sungai di Eropa ini.

.

.

7. Piala Emas

Imajinasi bocah puber yang pengen jadi sutradara dipuaskan lewat cerita ini. Alurnya sebenernya ada beberapa cerita, yang dengan ciamik bisa digabungkan dengan baik. Yang pertama 4as pengen bikin film untuk disertakan ke sebuah lomba. Yang kedua sebuah agen mata-mata terekam dalam film yang dibikin gerombolan ini. Yang terakhir karakter Jo Jangkung & Louis Kecil yang disuruh sang mata-mata merampas film 4as. Sebuah skenario komik yang lebih baik dari gabungan 100 script cerita sinetron neh kayaknya?

.

.

8. Rally Olimpiade

Kisah petualangan gerombolan ini saat mengikuti Rally absurd yang diikuti mahluk-mahluk absurd haus kemenangan seperti si topeng merah, pasangan Jepang Tokyo & Kyoto, Bangsawan Horbourgh dari Inggris, Jolly Hollynightg yang bintang film ternama, Rizotto dari Italia dll. Sebenernya yang ini lebih ke cerita misteri siapa di balik si topeng merah yang curang terus sepanjang komik ini.

.

.

Sebenernya seri 4as ini di Prancisnya sendiri masih banyak judulnya. Tapi yang keluar di Indonesia setau gua cuman segini. Atau ada orang diluar sana yang punya judul-judul lain versi 4as keluaran INDIRA ini? sebagai penutup ini adalah judul-judul seri 4as yang keluar di Prancis, perhatiin deh beberapa judulnya, makin absurd kayaknya petualangan mereka : The 4 Aces and the Flying Dutchman ( 1978 ), The 4 Aces and the aliens ( 1993 ) dll

1 The 4 Aces and the Sea Serpent ( 1964 )

2 Les 4 As et l’aéroglisseur ( 1964 ) : The 4 aces and the hovercraft

3 Les 4 As et la vache sacrée ( 1964 ) : The 4 Aces and the sacred cow

4 Les 4 As et le visiteur de minuit ( 1965 ) : The 4 Aces and the visitor from midnight

5 Les 4 As et le couroucou ( 1966 ) : The 4 Aces and couroucou

6 Les 4 As et la coupe d’or ( 1967 ) : The 4 Aces and the golden cup

7 Les 4 As et le dragon des neiges ( 1968 ) : The 4 Aces and the Snow Dragon

8 Les 4 As et le rallye olympique ( 1969 ) : The 4 Aces and the Olympic rally

9 Les 4 As et l’île du robinson ( 1970 ) : The 4 Aces and the island of Robinson

10 Les 4 As et le tyran ( 1971 ) : The 4 Aces and the Beast

11 Les 4 As et la ruée vers l’or ( 1973 ) : The 4 Aces and the Gold Rush

12 Les 4 As et le Picasso volé ( 1974 ) : The 4 Aces and the Picasso stolen

13 Les 4 As et la bombe F ( 1975 ) : The 4 Aces and the F bomb

14 Les 4 As et la saucisse volante ( 1976 ) : The 4 Aces and the Flying Sausage

15 Les 4 As et le gang des chapeaux blancs ( 1977 ) : The 4 Aces and the gang of white hats

16 Les 4 As et le vaisseau fantôme ( 1978 ) : The 4 Aces and the Flying Dutchman

17 Les 4 As et le diamant bleu ( 1979 ) : The 4 Aces and the blue diamond

18 Les 4 As et la licorne ( 1980 ) : The 4 Aces and the Unicorn

19 Les 4 As et l’iceberg ( 1981 ) : The 4 Aces and the Iceberg

20 Les 4 As et le château maléfique ( 1982 ) : The 4 Aces and the evil castle

21 Les 4 As et le trésor des Tsars ( 1983 ) : The 4 Aces and the treasure of the Tsars

22 Les 4 As et le hold-up de la Big Bank ( 1984 ) : The 4 Aces and the holdup of the Big

Bank

23 Les 4 As et le magicien ( 1985 ) : The 4 Aces and the Magician

24 Les 4 As et le secret de la montagne ( 1987 ) : The 4 Aces and the secret of the Mountain

25 Les 4 As et la déesse des mers ( 1988 ) : The 4 Aces and the goddess of the seas

26 Les 4 As et la navette spatiale ( 1989 ) : The 4 Aces and the Space Shuttle

27 Les 4 As et le requin géant ( 1990 ) : The 4 Aces and the giant shark

28 Les 4 As et l’empire caché ( 1991 ) : The 4 Aces and the Hidden Empire

29 Les 4 As et le mystère de la jungle ( 1992 ) : The 4 Aces and the mystery of the jungle

30 Les 4 As et les extraterrestres ( 1993 ) : The 4 Aces and the aliens

31 Les 4 As et le fantôme du mont Saint-Michel ( 1994 ) : The 4 Aces and the ghost of Mont

Saint-Michel

32 Les 4 As et le robot vandale ( 1995 ) : The 4 Aces and the robot Vandal

33Les 4 As et l’Atlantide ( 1996 ) : The 4 Aces and Atlantis

34Les 4 As et les sorcières ( 1997 ) : The 4 Aces and the Witches

35 Les 4 As et les dinosaures ( 1998 ) : The 4 Aces and the dinosaurs

36 Les 4 As et la momie ( 1999 ) : The 4 Aces and the Mummy

37 Les 4 As et les fantômes ( 2000 ) : The 4 Aces and the Ghosts

38 Les 4 As et le monstre des océans ( 2001 ) : The 4 Aces and the monster of the oceans

39 Les 4 As et Halloween ( 2002 ) : The 4 Aces and Halloween

40 Les 4 As et le loup de Tasmanie ( 2003 ) : The 4 Aces and the thylacine

41 Les 4 As et le Grand Suprême ( 2004 ) : The 4 Aces and the Grand Supreme

42 Mission Mars ( 2005 ) : Mars

43 La balade des 4 As ( 2007 ) : Shiny 4 Aces

Posted in Uncategorized | 2 Comments

STORM a subliminal overview

.

Kalo lo pikir cleavage, paha, pantat dan exploitasi seksual tuh cuman ada di tabloid mingguan gerai emperan, lo pasti tipe-tipe anak yang ngerjain PR di rumah & nyatet omongan guru lo di kelas.

Dulu, jaman kita masih ngira kalo negara ini diperintah ama Presiden seumur idup,  rak toko-toko buku gede tuh dipenuhin ama serial komik yang judulnya Storm. Ya, Storm emang gabungan panel antara teks ama gambar kaya komik biasa, tapi gua kok punya firasat kalo ini sebenernya ngga diperuntukan buat anak-anak. Soalnya, ngga kaya Candy Candy atau Ninja Hatori, Storm keliatan kaya Buck Rogers di dunia Shrek yang diinvasi ama cewe-cewe dari video Motley Crue.

Para orang tua kita dulu seneng banget kalo kita baca komik soalnya, biarpun itu komik, seengganya kita jadi sudi buat membaca. Gua penasaran berapa banyak diantara mereka yang nyadar kalo kita sebenernya ngga pernah baca? Kita cuman ngeliatin gambarnya doang.

.

Gambar kayak gini neh

.

Secara spesifik, di komik Storm ini sebenernya yang paling serius kita “perhatiin” itu pastinya si tokoh Barbarella dengan nama Rambut Merah, atau Roodhaar, atau Carrot, atau Amber, tergantung terjemahan mana yang lo baca. Jadi ceritanya sang Don Lawrence –yang kedepannya akan kita sebut Don Juan biar pendek– fed up bikin Trigan dan memutuskan untuk bikin komik yang lebih cocok demi kepentingan melampiaskan hasrat ngga kesampaiannya buat nindihin pin up playboy taun 70-an. Ide besarnya adalah bikin jiplakan  karakter Jane Fonda di Barbarella untuk jadi sidekick paling “menonjol” di jagad komik.

Nah sebelum lanjut lebih jauh, kita pengen jelasin : kalo kita disini ngobrolin Storm dari sisi eksploitasi Don Juan akan kemolekan tubuh perempuan. Daripada ngabisin kata-kata buat karakter utama si Storm yang notabene kita semua udah tau kalo dia emang jagoan, mending kita pake kesempatan ini untuk menelanjangi (dalam pengertian “analisis”) partnernya yang emang lebih enak diliat.

Satu hal penting soal Storm adalah fakta bahwa dia itu seorang astronot. Ini ngejelasin kenapa, jaman itu, 90% anak laki-laki punya cita-cita buat jadi astronot, lo bayangin aja jadi anak puber di jaman80-an, begitu baca storm, pastinya lo langsung mikir walau jadi astronot itu susah, peluang lo untuk punya sidekick kayak Rambut Merah terbuka lebar. ya ya ya satu lagi ambisi masa muda yang nanti terbunuh realita!

Nah kalo mau serius lebih detail sebenernya banyak yang bisa dibahas, kayak gambar ilustrasinya sendiri yang udah pasti juara kelas, secara Don Juan turun tangan sendiri dalam semua proses penggambarannya. Dimana kalo lo bandingin ama gambar jaman sekarang, tangan Don Juan pastinya nge-berak-in image gaya vektor masa kini yang udah terkontaminasi virus photoshop.

Belum lagi filosofi primitif VS modern yang diusung, bahasan eksistensi sebagai mahluk bumi, dan banyak lagi lah. Tapi kan gua udah tetapin ini sebagai sebuah Subliminal Overview, jadi kita buang semua yang gak penting kayak gaya gambar, cerita, filosofi, dll dan fokus membahas satu hal yang paling membekas di otak gua. Ya tidak lain dan tidak bukan adalah Rambut Merah.

Jadi yuk mari, kita bahas penampilannya  dalam balutan kostum minim nan ciamik secara runut dibawah.

.

.

Pertama muncul di halaman 19 seri Storm nomor 1 yang berjudul Dunia Bawah Tanah, Si Rambut Merah yang sama penerjemahnya diterjemahin jadi Carrots langsung tampil mencengangkan dalam balutan baju bulu ketat one piece yang gabung ama celana hot- pants ala Eva Arnaz, bisa dibayangin betapa susahnya make baju ini atau lo bayangin aja kalo kebelet kencing. Otak pervert sang Don Juan pun langsung membuat panel kedua ini menjadi fenomenal karena Rambut Merah dengan kostum ciamik ini langsung menendang Storm yang baru aja dilempar jatuh kedalam sel. Lo coba bayangin viewnya si Storm soalnya dia di gambarin berada pada posisi jatuh telungkup, terus ditendang ama cewek bohai ber hot-pants? Perkenalan pertama yang mengesankan bukan?
.

.

Di buku kedua yang berjudul Pendekar Terakhir  merupakan seri kolaborasi antara sang Don Juan dan Martin Lodewijk yang nantinya akan menjadi pasangan mesra dalam petualangan Storm di Pandarve multiverse. Nah di seri ini karakter Rambut Merah  untuk pertama kalinya diterjemahkan menjadi “rambut merah” yang kita kenal.  Martin Lodewijk tidak memberi porsi yang cukup pada peran Rambut Merah yang tertawan didalam kerangkeng besi untuk dikorbankan pada DIA-YANG-HARUS-DIBERI –MAKAN. Peran Cewek-Baju-Minim-Keliatan-pantat diambil alih oleh Asverse yang muncul cukup memikat meskipun harus terbunuh diakhir cerita.

.

.
Kostum baju bulu ketat dengan celana Hot-Pants yang memamerkan paha, pantat dan cleavage Rambut Merah mulai terasa membosankan karena dipake terus pada seri Storm ke tiga Bangsa Padang Garam dan setengah buku ke empat yaitu Neraka Bumi.

Nah di seri Neraka Bumi inilah Rambut Merah mulai ganti kostum. Sayangnya ini membuat banyak penonton kecewa karen Rambut Merah malah dipakein baju astronot serta diperkenalkan pada budaya pake celana panjang, ini ngebuktiin kalo peradaban pada intinya emang ngerusak segalanya.
.

.

Ambisi Don Juan untuk mengalahkan desainer kinky kostum terlihat maksimal saat Rambut Merah dibawa ke level yang secara “artistic” menjadi iconic dengan gambar cover seri ke 5 Storm yakni Pertempuran Demi Bumi (Cover beda dengan versi keluaran di Belandanya).

Gua yakin cover ini masih punya gregetnya bahkan hingga saat ini karena Rambut Merah tampil “menonjol” dibawah langit biru, hanya dengan Beha, Kalung dan Anting  duduk didepan Storm untuk berperang demi bumi …..Don Juan disini menunjukkan ke maestro-annya sebagai pervert pemancing imajinasi dengan menggambar kabut untuk menutupi bagian vital Rambut Merah. Kesimpulannya….kita sebagai pembaca setia kembali mendapat suguhan ciamik dimana lagi-lagi Rambut Merah dikurangi budget bahan kostumnya….dan semua orang pun senang!
.

.

Lain Cover lain dalemnya, Pertempuran Demi Bumi ini ternyata menampilkan Rambut Merah cukup sopan dengan balutan baju astronot bercelana, bahkan kita bisa liat beberapa panel dimana Rambut Merah pake jaket. Kostum-kostum tertutup yang membosankan ini juga diteruskan ke seri berikutnya yakni Misteri Sinar Nitron.
.

.

Tentu ngga ada orang yg bisa nyuekin insting dasarnya sendiri selamanya, maka sang Don Juan kembali melucuti pakaian Rambut Merah dalam seri favorit gua yakni Legenda Yggdrasil dimana formula dinosaurus, para penjahat Jackal dan baju kulit bersisik minim di tubuh Rambut Merah benar-benar bikin seri ini femonenal.

Tapi yang paling fenomenal mungkin adalah aksi dahsyat Rambut Merah menusuk gigi Tiranosaurus….inilah panel paling gemilang yang pernah dibuat Don Juan. Cewek Seksi dan Binatang buas beraksi bersama, bestialitas plus sadomasokisme pada satu panel….ciamik!
.

.

Seri berikutnya yakni Kota Terkutuk kembali mengeksploitasi kemolekan tubuh Rambut Merah. Dibuka dengan menampilkan koleksi busana semrawang yang menonjolkan cleavage dalam dinginnya salju saat mereka menuju kota Antactica yang bentuknya kayak jamur, untuk kemudian diakhiri dengan penampilan Rambut Merah sebagai gadis exhibitionist menggunakan kostum penari perut berwarna kulit yang menonjolkan semua bagian yang wajib ditonjolin plus aksesoris  bagi wanita modis masa itu : Sebilah Pedang!

Liat deh gambar di bawah. Pakaian Rambut Merah di kover ini kayanya sedemikian vulgarnya, sampe orang yang nge-lay out harus masang judul gede buat nutupinnya.
.

.

Dalam seri Makar Asmara peran Rambut Merah mulai berkembang. Mungkin Don Juan mulai mikir, dari gambar tubuh molek ini bisa jadi cerita kali ya? makanya terus dia join ama penulis cerita untuk bikin cerita picisan dimana seorang tokoh dari suku bibir tebal rela membunuh ayahnya demi Rambut Merah. Sayang Cintanya bertepuk sebelah tangan. Cinta Ditolak BDSM bertindak, maka Rambut Merah pun kita bisa lihat dalam keadaan terikat mulai dari bagian tengah hingga akhir komik ini.
.

.

Btw, Bajak Pandarve merupakan komik Storm terakhir yang gua punya. Disini kita diperkenalkan dengan Marduk yang menculik Rambut Merah dan berencana menjadikannya istri untuk menarik perhatian Storm yang dianggapnya sebagai anomali. Don Juan disini mendandani Rambut Merah dengan Kostum adibusana ala Vivian Westwood, lengkap dengan body painting dibagian perutnya serta aksen roknya yang mengingatkan kita pada logo SHELL dibalik, yang emang keren sih tapi gak berguna banget buat nutupin apapun yang ada dibaliknya.
.

.

Don Lawrence sang Don Juan emang militant dalam mengeksploitasi Rambut Merah, unsur ini pula yang gua yakin bikin Storm dimuat di majalah HEAVY METAL selama beberapa tahun.
.

.

Sebagai kolektor gua berambisi ngelengkapin kamik Storm ini. Dan gua penasaran apakah diluar sana ada yang mempunyai seri seri setelah Bajak Pandarve dalam bentuk komiknya?, Soalnya gua inget majalah Hai masih ngeluarin versi setelah Bajak Pandarve dalam bentuk komik strip di akhir taun 80-an awal 90-an, terus gua liat di websitenya Don Lawrence dimana masih ada title-titel yang gak gua punya kayak : The Labyrinth of Death (1983), The Seven of Aromater (1983), The Slayer of Eriban (1984), The Dogs of Marduk (1985), The Living Planet (1986), Vanndahl the Destroyer (1987), The Twisted World (1988), The Robots of Sied (1989), Return of The Red Prince (1991), The Von Neuman-Machine(1993), The Genesis Equation(1995), The Armageddon Traveler (2001)
.

.

Mungkin sebagai gambaran, nikmatin Storm tuh kayak nikmatin album band kesukaan lo, disana ada lagu yang lo suka ada lagu yang ok lah dan ada lagu yang emang butut dan selalu lo skip. Masa keemasan Storm sendiri buat gua abis pada saat Don Juan tutup usia di tahun 2004 yang lalu. Dimana legacynya dalam bentuk rambut Merah akan hidup dalam diri gua selamanya.

Nah meski Don Juan udah gak ada tapi Storm diteruskan digambar oleh Romano Molenaar yang banyak dihujat karena kualitasnya jauh beda dari jaman dipegang oleh Don Juan.  bahkan di 2011 ini bakal keluar Storm “The mutineers of Anchor” yang kayaknya udah gak terlalu menarik lagi.

.

.
Sebagai penutup sebuah kontroversi akan kelangsungan hidup Storm ini semakin meningkat saat publishing Storm meng-upload preview beberapa panel di internet. Pewarnaan pada panel tersebut menimbulkan banyak komen negatif di publik pencinta Storm. Tapi memang ada saat untuk berhenti, Rambut Merah buat gua hanya patut dinikmati dari guratan tangan Don Lawrence.
The Don is dead, Long Live The Don!!.

Posted in review | 1 Comment

Comic is Magic

.

OK pertama-tama kita mau bilang buat kalian yang ngga tau siapa foto diatas? dan dari film apa foto ini diambil? berarti kalian bakal rada bingung ngikutin blog ini. Ini dikarenakan GAP GENERASI yang parah dan  ngga bisa dijembatani lagi.

Kita ceritanya mau balik kebelakang neh, ke jaman paling kacrut sedunia dimana makan di KFC Gelael tuh keren banget , abis itu kalo pulang sekolah dengerin Saur Sepuh di radio, kalo nongkrong pake celana baggy, kalo ada istilah “dugem” jaman itu artinya adalah breakdance pake lagu “we want some pussy” nya 2 live crew, kalo nyetir ya pake mobil ceper, ama kalo gosip tontonan TV ya pastinya ngebahas ACI.

.

.

Secara garis besar adalah balik ke jaman yang saking ngga ada hiburannya (kecuali kartun jam 5 di TVRI) bikin kebanyakan anak muda (termasuk gw yang masih SD) harus nunggu-nunggu hari selasa buat baca majalah HAI. Yup hari selasa pada saat itu adalah hari, dimana kita bisa pesta pora baca komik-komik kayak Roel Djikstra, Storm, Trigan, Coki pelukis cepat dll di majalah itu.

.

.

Nah berawal dari majalah HAI itu lah, otak gw mulai bisa bikin rencana untuk morotin ortu, bikin gua memantapkan hati tanpa basa-basi untuk malak bapak yang saat itu kerja di Jakarta HARUS beliin komik setiap pulang ke Bandung. Jadi setiap hari minggu pagi (karena bapak biasanya berangkat pulang dari Jakarta ke Bandung tengah malem hari sabtu) gua menjadi anak paling bahagia sedunia. Duduk jumawa diatas tumpukan komik yang menyajikan berbagai cerita didalamnya untuk dilahap.

.

.

.

Blog ini sendiri sebenernya dimulai dari ide yang tiba-tiba muncul saat gua maen ke tempat ortu beberapa hari yang lalu, niatnya iseng ambil beberapa jilid komik yang gua pengen baca lagi . Dimana pas buka lemari tiba-tiba sebuah sinar terang menyinari jalan di depan gua berkata kalo gua emang ditakdirkan untuk menyebarkan semua keindahan komik-komik ini dari balik lemari yang lembab.

.

.

Dimana tumpukan komik-komik ini kayak narik-narik gua seolah merajuk minta dibuka dan diberitakan pada dunia. Dan komik-komik ini emang magical.

Nih contohnya ya,  seri Tini, atau lebih tepatnya di versi Tini mendapat sepeda baru bikin gua yang saat itu masih SD ngegambar sepeda si Tini saking pengennya punya sepeda kayak yang dipake si Tini itu.

Ini yang bikin gw dibeliin krayon, dan mulai gambar-gambar dan sekarang bisa bikin APANAMANYA.

.

.

Sebenernya masih banyak lagi cerita-cerita yang berhubungan ama buku-buku zaman gua kecil lo, misalnya : gara-gara Tintin bapak gua kaget bukan kepalang karena adek gua yang waktu itu masih umur 4 taun jadi bisa baca (waktu itu mah hebat banget gak kayak jaman sekarang dimana anak umur 2 taun udah dikarbit jago matematika gara2 Kumon), bahkan istri gua cerita kalo dia nekat masak gara-gara komik Tini juga yang versi belajar masak, dan banyak lagi lainnya.

.

.

Komik-komik ini sampe detik ini masih merupakan tempat magic pelarian gua, ngga berubah feelingnya dari saat gua baca pertama kali di umur 10 tahun-an, masih persis sama kok suasananya dimana semua orang terlihat ramah dan menyenangkan, dimana semua makanan terlihat nikmat, dimana semua binatang terlihat lucu dan baik. Pokoknya dunia tuh tentram banget di komik-komik ini.

.

.

Membuka lembaran kertas komik-komik dan buku ini dengan bau yang khas selalu bawa gua balik ke dunia dimana semua serba mungkin. Ini memang dunia penuh fantasi yang disebut banyak orang “dunia mimpi” yang gak nyata, tapi peduli amat…. orang boleh ngomong apa aja yang mereka mau. Buat gua ini kayak topi magic yang menawarkan kehangatan yang lebih nyata dari pada nyalain TV nonton Dedi Corbuzier yang katanya magical.

.

.

Ya ya ya kini kita hidup di tahun 2011 dengan ribuan torrent site menyediakan pdf komik-komik ini, tapi magic buat gua masih merupakan bentuk  fisik dari buku atau komik. Rasa yang sama dari yang dulu  tiap hari selasa gua tunggu dalam bentuk majalah HAI.

Jadi? nikmati cerita-cerita disini dan kalo ada waktu buka lemarimu dan baca lagi buku-buku tuamu ya!

Cheeers

Posted in about us | 2 Comments